Tampilkan postingan dengan label BUSINESSMAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BUSINESSMAN. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 November 2011

Potensi Melimpah Dari Bisnis Bengkel Sepeda Motor





Jumlah sepeda motor yang melimpah ruah adalah pasar potensial bagi bisnis bengkel kendaraan beroda dua ini. Jutaan sepeda motor yang merajai jalanan membutuhkan perawatan dan suku cadang, termasuk penggantian oli. Di sinilah, peluang bagi pengusaha yang ingin menggeluti bisnis bengkel. Mereka juga tak perlu repot, karena banyak bengkel yang sudah menawarkan waralaba atau kemitraan. Maklum, usaha bengkel ini membutuhkan suatu keahlian khusus.

Memang, para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor, memiliki jaringan bengkel resmi guna mendukung layanan purna jualnya. Tapi, jaringan bengkel resmi selalu tak mencukupi kebutuhan para pengguna sepeda motor. Berikut ini adalah review atas berbagai tawaran waralaba usaha bengkel sepeda motor.

• Mr Montir

Berdiri sejak 2002, PT Techno Motor Indonesia mulai menawarkan kemitraan pada November 2009, dengan mengusung nama bengkel Mr. Montir. Menurut Joppy Lizardo, Marketing PT Techno Motor Indonesia (TMI), dalam waralaba ini, mereka menggabungkan kualitas bengkel resmi dengan harga bengkel pinggir jalan.

Selain itu, Mr Montir menyediakan suku cadang, aksesori dan jasa modifikasi sepeda motor. Tidak ketinggalan pula, Mr Montir menawarkan jasa layanan cuci dan salon sepeda motor.

Untuk mendukung usahanya, TMI juga menjalin kerja sama dengan Shell Indonesia dan menjadi mitra Pertamina. Dengan cara ini, Mr Montir bisa menyediakan produk dengan harga murah, hingga bisa menjadi pemasok bagi bengkel kecil di sekitarnya.

Saat KONTAN mengulas kemitraan Mr Montir pada akhir tahun lalu, mereka baru memiliki tujuh gerai. Dari ketujuh gerai itu, baru satu gerai saja yang dimiliki mitra. Kini, TMI sudah membuka sebelas gerai baru Mr Montir, yang tersebar di Jabodetabek.

Meski banyak calon mitra yang tertarik membuka Mr Montir, Joppy melakukan seleksi ketat terhadap mitra yang ingin bergabung. "Kami memang sangat menjaga kualitas, jadi mitra yang bergabung adalah yang benar-benar memenuhi syarat," ujarnya.

Sampai saat ini, TMI belum mengubah nilai investasi maupun persyaratan yang harus diikuti oleh calon mitra. Nilai investasi Mr Montir Rp 199 juta, termasuk franchise fee Rp 50 juta. Sisanya, merupakan biaya untuk pembelian perlengkapan dan peralatan standar, seperti lima bikelift dan toolbox.

Anggaran investasi ini juga sudah termasuk furnitur, komputer, dan pelatihan karyawan selama dua minggu dan pajak reklame setahun. TMI pun menetapkan kriteria, mitra harus memiliki lahan seluas 80 m² atau ruko minimal ukuran 4,5 x 15 m².


• Laris Jaya Motor

Herman Kosasih mendirikan bengkel sepeda motor Laris Jaya Motor (LJM) di Ciracas, Jakarta Timur, pada 2000. Awalnya, ia hanya menjual suku cadang dan jasa bubut sepeda motor. Namun, karena banyak permintaan perbaikan sepeda motor, ia pun mengembangkan usahanya menjadi bengkel sepeda motor komplet.

Herman mengklaim, kelebihan bengkelnya terletak pada jasa bubut. Itu sebabnya, LJM bisa merangkul bengkel kecil di sekitarnya, yang memerlukan jasa bubut.

Karena merasa usahanya prospektif dan banyak peminat, Herman memberanikan diri menawarkan kerja sama kemitraan di awal 2009. "Saya yakin bisnis perawatan sepeda motor tidak akan pernah mati karena pasarnya terus berkembang," ujarnya.

Saat ini, Herman sudah memiliki 20 mitra yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Selain jumlah mitra yang bertambah, ia juga menaikkan biaya investasi menyesuaikan harga onderdil. Dari investasi total pada 2009 sebesar Rp 390 juta, kini, untuk membuka LJM, calon mitra harus menyiapkan dana Rp 420 juta.

Namun, Herman bilang, kenaikan ini tak memberatkan mitra. Pasalnya, kualitas LJM benar-benar dijaganya.

Dengan kenaikan nilai investasi ini, Herman juga menjanjikan kenaikan omzet. Jika dua tahun lalu, ia memprediksi mitra bisa mengantongi omzet Rp 100 juta, kini ia menghitung omzet bengkel LJM bakal mencapai Rp 120 juta per bulan. "Mitra bisa mencapai balik modal dalam waktu 2,3 tahun," ujarnya.

Herman pun mengaku pertumbuhan mitra hingga 19 mitra dalam dua tahun ini, karena pengendara sepeda motor yang terus bertambah. "Orang lebih suka naik sepeda motor, karena kemacetan Jakarta semakin parah," ujarnya.


• Ahass - Surya Cipta Pratama

Program 100 bengkel binaan yang digarap oleh Surya Dharma, pemilik dealer Ahass - Surya Cipta Pratama (ASCP) di Semarang, Jawa Tengah, boleh dibilang terus menuai banyak permintaan. Bengkel binaan Surya Dharma ini sudah dilirik oleh empat orang mitra yang masing-masing tersebar di Alastua dan Lamper, Semarang, serta Kendal dan Ungaran, Jawa Tengah.

Awalnya, pada 2010, Surya menawarkan empat macam paket bengkel binaan. Investor bisa memilih paket-paket yang bernilai Rp 20 juta, Rp 30 juta, Rp 50 juta dan Rp 100 juta, yang dapat dipilih oleh investor.

Namun, kini, Surya mengurangi jumlah paket bengkel binaannya. Sejak awal 2011, ia hanya menawarkan tiga paket, mulai dari nilai investasi Rp 50 juta, Rp 100 juta, dan Rp 200 juta.

Surya mengurangi paket senilai Rp 20 juta dan Rp 30 juta karena pada usaha itu, mitra hanya bisa menjual suku cadang, tanpa menjual aksesori dan kelengkapan kendaraan bermotor lainnya. "Selain jangka waktu balik modalnya lebih lama, peminatnya tidak ada," imbuh Surya.

Biaya investasi yang dikenakan kepada investor seluruhnya untuk pembelian berbagai jenis suku cadang sepeda motor Honda. Selain itu, ada sebagian dana untuk pembelian peralatan bengkel.

Surya mengatakan, investor binaan ASCP akan mendapat suku cadang dengan harga pokok yang diperoleh dari Honda. Tujuannya, agar investor bisa mendapat margin keuntungan maksimal. Setelah setahun, investor tak wajib membeli suku cadang ke ASCP. "Kalau masih membeli ke kami, investor tetap mendapat harga pokok," katanya.

Pada tahap awal, investor binaan yang mengambil paket ini akan mendapat pelatihan selama minimal tiga bulan untuk memahami seluk-beluk sepeda motor Honda dan cara servis serta penggantian suku cadang. Ketika bengkel baru beroperasi, ASCP akan menempatkan seorang mekaniknya dan melakukan pendampingan selama dua bulan. Setelah itu, pemilik bengkel bisa mandiri.

Namun begitu, ASCP masih tetap memegang pengelolaan manajemen selama setahun. Makanya, ASCP memungut management fee Rp 500.000 per bulan selama setahun.

Investor binaan ASCP tidak harus menangani sepeda motor Honda. Mereka juga bisa melayani merek lain. Status bengkel ini tidak seperti bengkel Ahass lainnya, yang hanya menangani sepeda motor Honda.

Kami adalah bengkel umum. "Tapi kalau fokus di Honda akan lebih baik. Orang lebih mencari bengkel yang spesifik," ujar Surya.

Surya mengaku, masa balik modal akan terjadi setelah satu sampai dengan dua tahun setelah bengkel beroperasi. Ia juga menambahkan bahwa bisnis bengkel ini merupakan usaha yang jarang gagal, terlebih jika mengingat makin meningkatnya pengguna kendaraan sepeda motor

Waralaba bengkel Yamaha

Bengkel Yamaha offers Business Opportunity (not Franchise / Waralaba) in Motorcycle Industry, especially in motor cycle service stations. Now they already have many branches in many cities in Indonesia. If you want to open Bengkel Yamaha, you can contact their main office or main dealer on your city.
Yamaha is a big motorcycle company, they have :
- Production capacity more than 300.000 m2
- More than 6000 technician and skillful staff
- 3 Assembly Line operated 24 hours
- Production capacity more than 3500 motor / day
- Supported by complete facility
- Large Parts Inventory
Yamaha Also have International Certification and Awards, such as :
- ISO 9001:2000
- ICSA AWARD 2004 – 2006
- MARKETING AWARD 2006
- TV Ad Monitor 2006
Yamaha Products
- Automatic : Mio, Mio Sporty, Mio Soul
- Moped : Jupiter Z CW, Jupiter Z, New VEGA-R DB, JUPITER MX135LC CW Auto Clutch, JUPITER MX 135LC
- Sports : V-IXION, SCORPIO-Z, RX KING
Partner Requirements
- Have enough Investment
- Have strong will to open business in Automotive Industry
- Have good location
- Sign the Agreement
http://bursafranchise.com/bengkel-yamaha.htmSo, if you interested to open business with them, you can contact their main office for the detailed information about the business opportunity.

peluang usaha spare part motor dan variasi motor

peluangusahadarilae.blogspot.com/2011/08/peluang-usaha-saprepart-motor-dan.html

Sepeda motor adalah alat tranportasi utama penduduk Indonesia, hal ini bisa dilihat dengan terus meningkatnya penjualan sepeda motor tingkat nasional berdasarkan data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) yang dirilis tiap tahunnya dan menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga pengguna sepeda motor di dunia setelah China dan India.

Jumlah sepeda motor di Indonesia pada tahun 2010 diprediksi sebanyak 60 juta unit lebih sepeda motor dengan penjualan sebanyak 6,7 juta unit sepanjang tahun 2010 dan terus meningkat tiap tahunnya. Hal ini tentunya diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan Spare Part dan Variasi serta jasa pendukung baik perawatan, perbaikan maupun pemasangannya sehingga memunculkan berbagai peluang usaha.

Dilihat dari sisi produk, peluang usaha pada bidang ini tidak mengenal rugi, karena produknya bukanlah barang yang bisa basi dan harganya cenderung naik. Usaha Bengkel dan Toko pada segmen retail atau eceran bisa mendapatkan keuntungan hingga 500%, sedangkan pada segmen Grosir untuk Agen maupun Usaha Sales/Kelilingan keuntungannya bisa mencapai 40%.


Spare part dan Variasi motor secara umum dibagi menjadi dua kategori:

1. Genuine Part yaitu spare part motor yang merupakan rekomendasi dari vendor sepeda motor dengan Label Merk Genuine Part seperti Honda Genuine Part, Yamaha Genuine Part, Suzuki Genuine Part dan lain sebagainya

2. After Market adalah semua merk Spare part diluar dari produk Genuine part seperti merk GP-1, Indopart, Aspira, Federal dan lain sebagainya.


Perlu digarisbawahi kemungkinan ada beberapa persamaan dari sisi produk diantara kedua jenis di atas bahwa ada beberapa Spare Part After Market yang diproduksi oleh Vendor atau pabrik yang sama dengan Genuine Part seperti contoh Gir Paket KMC adalah spare part after market produksi pabrik KMC yang juga vendor atau pabrik untuk Gir Paket Suzuki Genuine Part dan Kawasaki Genuine Part. Yang membedakan ketiganya hanya dari sisi kemasan dan tentunya harga jual yang jauh lebih mahal pada merk Genuine Part padahal produk, material dan standarisasinya sama dengan merk KMC.

Dari kedua jenis spare part diatas harus digaris bawahi bahwa pada jenis Genuine part, keuntungan didapat maksimal 10% pada segmen grosir dan 25% pada segmen retail, hal ini jauh berbeda bila kita menjual produk After Market seperti GP-1 dan KMC maka keuntungan didapat bisa mencapai 40% pada segmen grosir dan 500% pada segmen retail.

Peluang usaha Spare part & Variasi motor sangat menjanjikan. Beberapa faktor mengapa usaha ini banyak dipilih adalah sebagai berikut :

* Jumlah Sepeda Motor yang sangat banyak dan merata di setiap wilayah Indonesia dengan penjualan unit yang terus meningkat.

* Harga eceran spart part dan Variasi motor adalah Blind Market (tidak banyak diketahui pembeli eceran) artinya pemilik Toko atau Bengkel dapat menjual harga berapapun yang diinginkannya kepada pembeli eceran.

* Margin Laba yang didapatkan sangat besar karena faktor Blind Market tadi, biasanya berkisar antara 50% hingga 500% lebih untuk produk aftermarket, terkecuali untuk Genuine parts, Pelumas atau Oli dan Ban Luar berkisar antara 7% hingga 25%.

* Limbah yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan banyak dicari pengepul seperti Kampas rem, oli bekas, botol oli serta limbah dari bahan logam dan babet.

* Spare part motor bukanlah barang yang bisa basi, tetapi ia akan selalu dibutuhkan sebagai contoh spare part motor lawas seperti Hoda Prima, Grand, Suzuki RC, Tornado dan Yamaha F1 masih tetap laku dan dicari.

* Managemen sangat sederhana dan mudah dijalankan.


Dilihat dari segi penjualannya maka Bisnis Spare Part dan Variasi Motor terbagi menjadi 3 jenis yaitu;

1. Toko : Penjualan barang di tempat

2. Bengkel : Penjualan barang dan jasa (perbaikan, perawatan)

3. Kanvaser : Penjualan barang ke Toko dan bengkel secara keliling


Dari ketiga jenis di atas ada yang dalam prakteknya merupakan kombinasi dari ketiganya seperti ada Toko yang juga memiliki Bengkel serta ada juga Toko yang melakukan penjualan kanvaser ke bengkel atau toko lain. Jadi pada prinsipnya yang membedakan dari Toko, kanvaser dan bengkel adalah hanya dari sisi penjualan jasa dan luasnya pemasaran.

Bila anda akan membuka Bengkel tentunya harus dipahami bahwa akan ada biaya lebih yang dianggarkan untuk pembelian Tool kit dan perlengkapan bengkel yang berkisar mulai dari 5 juta hingga 30 juta rupiah lebih tergantung jenis jasa apa saja yang dijual.

Berikut ini adalah komposisi modal awal Toko dan Bengkel berdasar prosentasenya diluar tempat usaha:

1. Spare part dan variasi after market = 65%
2. Spare part Genuine Part = 10%
3. Pelumas atau Oli = 10%
4. Ban Luar Branded (IRC dan FDR) = 7%
5. Tool Kit (Khusus Bengkel) = 8%

Mayoritas calon usahawan baru biasanya belum mengetahui secara dalam tentang jenis karakter spare part motor dan Variasi yang terdiri dari Fast Moving, Middle dan Slow Moving item. Hal ini dikarenakan jumlah spare part dan variasi yang banyak serta jenis sepeda motor yang variatif.

Modal awal yang diperlukan untuk membuka Toko atau Bengkel tergantung pada luasnya lokasi usaha dan dana yang dianggarkan. sedangkan modal awal Kanvaser atau Sales Freelance bisa dimulai dari 5 juta rupiah.

Guna memudahkan calon usahawan yang ingin membuka usaha ini kami berupaya memberikan panduan belanja awal produk produk dari Swalayan Motor yang terdiri dari Spare part dan variasi pada segmen after market di atas dengan paket paket yang nantinya akan disesuaikan kuantitas itemnya berdasarkan kategori Fast, Middle dan Slow Moving. Berikut ini adalah belanja awal dalam bentuk paket paket yang telah kami pilahkan berdasarkan permodalannya yang dapat anda download pada Menu download di website resmi kami

1. PAKET USAHA MIKRO Rp.10 JUTA
2. PAKET USAHA KECIL Rp.30 JUTA
3. PAKET USAHA MENENGAH Rp.50 JUTA
4. PAKET DAELER Rp.75 JUTA
5. PAKET AGEN Rp.100 JUTA
6. PAKET SUB DISTRIBUTOR Rp.150 JUTA

Paket paket usaha di atas tidak termasuk produk Oli atau pelumas, Genuine Part, Ban Luar maupun Tool Kit Bengkel, untuk pembelian Oli atau pelumas, Genuine Part, Ban Luar maupun Tool Kit Bengkel Swalayan Motor tidak menyediakannya maka dari itu kami sarankan anda membelinya pada AGEN RESMI produk tersebut di kota anda, hal ini untuk menjaga keaslian produk tersebut dan membuat harga jual anda kepada konsumen lebih marketable (bisa masuk pasar) karena tidak terkena biaya pengiriman.

Dapatkan berbagai keuntungan dengan mengambil Paket paket usaha di atas seperti diskon pembelian hingga 11% serta bonus bonus istimewa lainnya hingga senilai Rp.47.000.000 (empat puluh tujuh juta rupiah) dari Swalayan Motor yang terdiri dari bonus bonus:

1. REKLAME TOKO (MMT)
2. BAJU MEKANIK atau WEAR PACK
3. KAOS MARKETING TOOL LAIN
4. BONUS CASH BACK
5. TAS BARANG
6. JURNAL APLICABLE SPARE PART MOTOR
7. WEBSITE ONLINE STORE DGN DOMAIN NAMAUSAHA.COM

PELUANG BISNIS OTOMOTIF: Lancar laba bisnis bengkel panggilan

Berlama-lama menunggu antrean di bengkel tentu tak menyenangkan. Namun, sekarang itu sudah ada jalan keluarnya.
Jumlah sepeda motor maupun mobil yang kian meningkat, membuat usaha bengkel panggilan kian berkembang. Mereka ini siap dipanggil sewaktu-waktu dan di mana saja ada kerusakan kendaraan. Itulah prinsip dalam menggeluti bisnis ini.
Dengan tarif bersaing, dalam sebulan rata-rata kami melayani sekitar 10 sampai 50 sepeda motor perhari.Jumlah itu cukup banyak, sebab kami hanya melayani pelanggan sekitar tegal